Rabu, 29 April 2009

refleksi 32 tahun itu

Refleksi 32 Tahun Itu.. .

Dua digit angka yang melekat di hidup saya saat ini.
Memasuki dasawarsa ketiga lebih dua tahun.
Cukup tua mungkin.
Telah dewasa seharusnya.

Banyak sekali kenikmatan itu untuk saya.
Walau masih ada satu kenikmatan yang belum saya dapatkan hingga saat ini.
Kenikmatan yang hampir pasti didapatkan oleh orang-orang seumuran saya ini.

Tapi saya masih boleh untuk tetap bersyukur kan?

Bersyukur dianugerahi banyak hal.
Bahkan semua tangisan yang lalu juga anugrah bagi saya.

Proses pematangan diri saya menyebutnya.
Saya memang masih awam untuk mengerti artii 32 tahun hidup saya sebenarnya.
Tapi saya masih boleh belajar kan?
Belajar memahami ini semua.
Belajar untuk bisa bermanfaat bagi orang lain.
Belajar untuk tidak terlalu memikirkan diri sendiri.
Belajar untuk selalu ikhlas memberi tidak kebanyakan meminta.
Belajar untuk selalu bisa merasakan semua nikmatNya yang kadang saya lupa.
Lalu bersyukur atas semuaNya

Iya.saya masih belajar.
Dan proses belajar ini harus menghasilkan sesuatu.
Belajar itu harus menjadi lebih baik.

Saya hanya ingin menjadi lebih baik.
Itu saja.
aamiinn

:)

Rabu, 08 April 2009

Nyentang, pentingkah?

Hari ini, Indonesia sedang mencari takdir itu. Seluruh rakyat Indonesia (harusnya) berbondong-bondong ke TPS untuk memutuskan takdir itu. Indonesia lima tahun ke depan.
Lihatlah, seluruh stasiun TV dengan anchor-anchornya yang rata-rata cantik berlomba-lomba untuk tak pernah luput slalu memberitakan perkembangan pemilu setiap detiknya.
Sibuk. Indonesia sibuk. Menunggu takdir apa yang bakal ia terima untuk lima tahun ke depan.

Sementara.
Sejak beberapa jam lalu.
Saya di sini.
Dilemma. Memilih atau golput.

Sebenarnya.beberapa hari lalu, saya sudah berniat untuk ikut ambil bagian dalam ‘pesta rakyat’ ini.
Tapi hari ini hasrat itu hilang.

Sudah lewat pukul 12.00
Jadilaah saya golput.
Saya bingung dengan partai-partai itu.

Mungkin ini salah satu alasan mengapa saya enggan memilih.
Para Caleg itu sekalipun saya memilihnya, tidak mungkin bisa membantu msalah saya.

Masalah cinta.
Sebenarnya,saya tidak yakin.
Apakah ini bisa disebut masalah.


Mimpi.
Berharap ada caleg yang mengampanyekan ini.
“pilih partai kami, kami berjanji akan membantu masalah cinta Anda”


Itulah. Saya tidak memilih.
Tak ada satu caleg pun bisa membantu saya.

Orang bilang
“ketika kamu mencintai, memang indah. Tapi kamu harus berani menghadapi risiko cinta juga”

Cinta.
Itu indah tapi tak jarang bisa menjadi sakit.

Saya merasa. .sudah paham dengan semua ini.
Saya paham.
Bukankah hidup memang begitu.
Hitam putih
Sakit sehat
Senang sedih
Berpasang-pasangan
Bagai dua kutub magnet yang berbeda.
Ketika positi dan negative didekatkan.
Keduanya akan saling tarik menarik.

Layaknya hidup,

Pasti.
Itu hokum alam yang tak terbantahkan.

Tak terkecuali dengan hal bernama cinta.

Penuh dengan keindahan tapi pasti ada resiko yang tidak mengenakkan.

Tapi, saya sedikit tidak menerima ini.
Ketika cinta itu bercampur dengan persahabatan.

Saya belum bisa mentolerirnya
Kehidupan cinta saya berhubungan dengan persahabatan saya.

Aaahhhhh..
Rasanya ingin teriak.

Saya sendiri saja nggak tau apa itu cinta..
Ada yang mau ngajarin apa itu cinta??

Bay de wee.
Bentar lagi saya ulang taunnn..
Tunggu postingan saya selanjutnya yaaa…

Whahahahahahhahaahhahahahaahahha 