Senin, 05 Januari 2009

Ada Cinta di Jalur Gaza

10 hari terakhir media internasional dipenuhi oleh berita2 tentang sebuah kebiadaban. Kebiadaban yang dilakukan oleh sebuah sampah. Sampah bernama Israel. Kurang lebih 540 jiwa melayang oleh F16 tak berperikemanusiaan, rudal pemburu anak kecil, tank raksasa pencari ibu-ibu. Yah, korban anak-anak dan ibu-ibu banyak sekali dijumpai. Dengan dalih membalas serangan Hamas, terlihat amat janggal bukan, jika ternyata mereka juga menyerang warga sipil yang kebanyakan dari mereka ibu2 dan anak2.

Seperti biasa, PBB melempem, tak ada tindakan, hanya patuh pada Amerika, beberapa waktu lalu Bush dengan spekulasinya yang membuat kita bertanya2, apakah orang ini manusia apa bukan??. Dengan anehnya dia berkata bahwa Palestine yang harus introspeksi diri,, Haallloooooooo..bung..anda punya hati?? Siapa yang jadi korban siapa yang jadi setan??. Negara2 Arab yang harusnya mendukung juga hanya bisa terdiam.

Mesir. Apakah begini yang disebut tetangga yang baik??
“Saudara terdekatmu adalah tetanggamu,” begitulah sabda Rasulullah yang Mulia..
Masih pantaskah Mesir dianggap saudara. Husni Mubarrok, sang perdana menteri,menutup perbatasan Rafah , jalan penghubung ke Palestina. Hal ini mengakibatkan bantuan2 kemanusiaan tidak bisa masuk ke gaza. Sementara di gaza sana, ribuan orang kekurangan makan dan bantuan medis. Terkurung dengan kegelapan,kesakitan dan kelaparan. Wahai Tuan Husni Mubarok, beginikah yang disebut sodara sesama Islam?? Ketika sodara yang lain menderita kesakitan kau malah menghambat kebaikan2 itu membantu sodaramu yang kesakitan??

Tahun baru, ketika negara2 di belahan dunia lain merayakan pesta dengan hura-hura,nyanyian2,kembang api dan membakar jagung. Sodara kita di Palestine merayakan tahun baru dengan tangisan dan rintihan, dibakar oleh roket biadab Israel, mencekam dan mengerikan.

Butuh berapa ibu2 dan anak2 lagi Tuan Olmert dan Nyonya Livni??
Butuh berapa masjid lagi yang kau hancurkan??
Butuh berapa lagi sekolah,rumah sakit,yang harus kau binasakan agar kau mematikan gaza kami??

Dan di sinilah cinta itu ada. .
Cinta yang harusnya muncul ketika sodara kita disakiti dan diinjak-injak
“Muslim yang satu dengan muslim yang lain seperti satu tubuh, jika ada satu organ tubuh yang sakit maka sakitlah semua tubuh”, sabda Rasulullah yang telah mengajarkan kita bagaimana keindahan ukhuwah islamiyah itu.

Keindahan cinta dalam sebuah bingkai ukhuwah sesama Muslim.

Ya, mungkin di sini saya hanya bisa marah, mengecam dan menangis. Hal yang sepertinya tak menyumbang apa-2 untuk Gaza.

Saya hanya bisa berdoa di sini, berdoa untuk gaza, ingin sekali mengatakan padanya, bahwa dia tidak pernah sendiri. Ada saya dan jutaan orang lainnya di dunia yang slalu mendoakan mereka, ya hanya doa yang bisa kami lakukan sekarang, tapi di sinilah cinta itu ada.

Doa kami untuk Gaza,
Gaza tidak sndiri
Ada kami
Dan tentu
Allah. .
Karena Allah selalu bersama dengan orang2 yang sabar!!!

ALLAHUAKBAR!!

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Allahu akbar !!!